Kamis, 24 Maret 2011

bebek part 2

“Nah sekarang kan tuh kasus mulai redup ya, media pun ngga memblow up itu, jadi dosen gue ngga bahas itu lagi, aneh jadinya gue, gimana coba finalnya kasus itu.”Wandi menambahkan.
“Bang, nih coba lo liat, data statistik yang bisa kita pake buat kontrol.” Tiba-tiba Santo menyambung sembari memperlihatkan apa yang baru ia dapat dari hasil browsingnya.
“Kita liat dulu say, itu media apa, punya siapa?” sambung Jane
“Hahahaha” sontak semua tertawa terbahak-bahak. “Sekarang media saja sudah sulit untuk mengontrol, segala data bisa direduksi tergantung kepentingan yang punya.” Kata Fadlin.
“Kalo lo mau liat kelemahannya, coba lo cari tau yang jadi oposisinya” tambah Iska.
“Jadi mending gini aja, untuk press release gue percayain ke Jay, oke Jay. Ni nyangkut kelangsungan hidup peternak unggas, di daerah sini banyak peternak unggas kan? Kita bisa tampung aspirasi mereka, dan untuk ngehadang tuh pejabat yang anti rakyat itu, Ret, lo jadi korlap ya, sekarang kita kaji dulu isunya, ni isu seksi banget, enak buat dikaji, kena gitu. Nah sebelum dikaji ama univ lain, biar kita yang jadi pioneer. Gue yakin pasti media langsung lirik kita. Soalnya kita ngga tanggung-tanggung, minta pejabat itu turun.” Wandi semangat.
“Bang, apa ngga terlalu ekstrim tuh?” tanya Fadlin
“Ini sebagai reaksi kritis, banyak rakyat disana yang ngga tau apa-apa masalah ini, sekaligus kita ngasih tau mereka dengan cara kita biar mereka ‘melek’ dikit. Dan cari perhatian media, bukan pengen disorot jadi artis ya, haha, tapi biar media juga pertimbangin posisi mahasiswa juga ngaruh buat kebijakan, maksud gue biar pejabat itu ngga seenaknya bikin kebijakan yang nguntungin mereka doang tapi rakyat jadi korban.” Jelas Wandi.
Pesanan bebek datang, dibawakan oleh dua orang pelayan laki-laki, dasi kupu-kupunya sedikit miring ke kiri, mungkin karena sudah malam (tidak ada hubungannya). Lalu tidak lama kemudian es teh andalan cafe ini menyusul. Kenapa andalan? Karena ukuran gelasnya besar, mirip gelas bir di clubbing. Ukuran jumbo yang jadi obat kalo pas makan bebek keselek trus minumnya banyak, hahaa
Mereka menyantap makan itu dengan semangat, doyan dan karena lapar juga. Namun obrolan terus bergulir sambil santapan itu dinikmati. Diskusi anak-anak kementerian sosial politik berjalan santai nonformal, namun sarat akan aksi kritis sebagai mahasiswa yang bergerak aktif mengontrol pemerintahan. Salah satu yang menjadi semangat juang mahasiswa adalah peristiwa 98 yang sangat fenomenal itu.
“Ni bebek resepnya ditambah cengkeh kali ya, jadi agak pedes-pedes gimanaa gitu.” Fadlin berkomentar.
“Ngga juga, ni agak manis, pake madu kali, atau lo cukup liat gue kalo kepedesan and pengen bebek lo manis, hahaha” Reta menimpali.
“Gue aneh, ni bebek padahal dagingnya kagak gede-gede amat, dibanding ama ayam juga gedean ayam, tapi kok harganya diatas ayam ya?” Iska menambahkan.
“Bebek tuh lebih seksi cuy, lo coba ntar perhatiin kalo bebek lagi jalan, pasti pantatnya goyang kanan goyang kiri,hahha.” Jay ikutan.
“Oke ya semuanya, tinggal persiapan fisik aja buat action kita besok”
“Siipp”
Bebek selesai sudah disantap. Nama cafe cozzy itu sebenanya adalah Bebek Gosong. Entah kenapa si pemilik cafe menamakan itu. I catching mungkin dan mudah diingat.
Reta teringat akan Andra. Baru saja ia menerima sms Andra membeli bebek. Kawannya di belahan Indonesia bagian barat itu juga dulunya aktif dalam kajian strategis politik praktis. Dan kini ia bekerja di kantor bantuan hukum bersama seniornya semasa kuliah.
Ahh betapa simpelnya jika menghubung-hubungkan sesuatu. Dua kepribadian yang disangkut pautkan dengan kajian strategis bernama politik. Disamping politik ada juga kajian yang sama-sama menarik perhatian pada saat yang sama namun berbeda tempat. Yaitu kajian bebek. Dan lebih uniknya “kajian politik tentang kajian bebek di Bebek Gosong”. Bebek telah menjadi headline news yang hangat diperbincangkan dikalangan mahasiswa. Bebek, kau telah menjadi sesuatu yang kami perjuangkan juga.
2 hari kemudian, anak-anak sospol kumpul lagi, masih di Bebek Gosong. Iska membawa koran regional dengan headline ‘Bebek mampu menjadi primadona Jawa Tengah’ kemudian Iska berkata “Ret, lo masuk koran !”
Semua mata kawan-kawannya memburu koran yang baru dibawa Iska. Melihat gambar Reta sedang berorasi, spontan semuanya tertawa.
Smg-0.46-24032011

bebek part 1

Bebek
Seseorang hendak pulang ke gubuk tua yang terletak di sebuah desa pedalaman di daerah Cianjur. Ia mencari angkutan umum yang siapa tahu masih tersisa di terminal, waktu menunjukkan pukul 21.00. Namun aneh suasana pasar masih saja ramai. Disamping pintu kereta api sebelah kanan beberapa pedagang asongan masih asik membicarakan gosip hot seputar penjual jamu yang baru-baru ini muncul menggantikan mbo iyem. Disamping kirinya pedagang bebek sedang konsentrasi menghitung hasil jualannya, tapi masih ada bebek yang belum laku dijual. “aha, mungkin bebek itu menunggu untuk aku beli” tergambar sudah bayangan pemuda yang hendak pulang ke gubuknya, membawa oleh-oleh untuk anaknya beberapa ekor bebek. Penglaris lah untuk pedagang yang sampai jam sembilan malam masih mengais rezeki, mungkin anak istrinya menunggu di rumah. Hhmm setidaknya niat pemuda itu baik ingin menolong.
Dibungkuslah 5 ekor bebek itu seharga lima puluh ribu. Pedagang kegirangan sambil teriak “Laku dak aing, beak jualan aing, Munah, aing balik mawa duit..”
Pemuda itu hanya geleng-geleng kepala menyaksikan orang yang baru saja bertransaksi dengannya. Tidak lama bis menuju kampungnya tiba. Ia pun segera menyetop bis itu dan tidak lupa membawa anak-anak asuhnya yang masih kecil-kecil dalam kandang berukuran sebesar sepatu. Pemuda itu melihat namanya di name tag nya. Andra. Ia baru sadar bahwa ia pun sedang mengais rezeqi dari kantor tempatnya bekerja.
Sementara di belahan Indonesia bagian tengah, tepatnya di Semarang. Seorang perempuan baru saja menutup laptopnya. Ia baru mengerjakan tugas Politik Praktis untuk diikutsertakan dalam lomba essay dalam rangka award salah satu ilmuwan di Indonesia. Handphone nya berdering . Alunan Keep Moving On nya Andien si jazzy terdengar..bersama mentari, kubernyanyi,...
“Hallo, Reta, gue jemput ya, lo ngga lupa konsolidasi kan?” suara Fadlin mengingatkan Reta kalo mereka punya janji dengan anak-anak kementerian sospol dari universitasnya.
“My God, sorry gue jadi autis sejak tadi siang, siip, lo jemput 10 menit lagi ya, gue siap-siap dlu” handphone langsung dilemparkan reta ke atas selimut Turkey nya, lalu ia segera memilih pakaian casual nya untuk dinner plus plus.
Mobil diparkir tepat di tempat mereka bakal dinner. Di dalam Wandi, Zuki, Santo, Iska, Jane dan Jay sudah standby dengan menu yang mereka bakal dipesan. One man one laptop pun tidak kalah standby, kebetulan tempat makan sederhana yang cozzy itu dilengkapi dengan kebutuhan mahasiswa masa kini, hotspot area. Lumayan sambil makan, sambil facebookan, but not only facebookan buat anak-anak klan ini. They open the newest in this country. Segala situs informasi update mereka akses. Mulai dari redupnya kasus Century, mafia pajak, Gayus, otonomi daerah, sampai rencana kedatangan pejabat negara ke jawa tengah, secara tempat mereka kuliah ada di Jawa Tengah.
“Jadi waktu rame-rame kasus Century itu, dosen gue ngebahas kasus itu terus, sampe-sampe ada di soal ujian akhir gue, jadi mau ngga mau gur ngikutin dan emang itu juga masuk ke jurusan yang gue ambil.” Sahut Wandi yang memimpin konsolidasi nonformal itu.
“Mas, bebeknya 8 pake nasi, makan sini” sela Wandi ketika seorang pelayan cafe itu menghampiri meja lesehan mereka.

Minggu, 20 Maret 2011

bunga2 cinta,..lagi seneng ama lagu ni..

Bunga-bunga Cinta -ost DMC
Tak pernah terlintas di benakku
Saat pertama kita bertemu
Sesuatu yang indah
Tumbuh dalam gundah
Harum dan merekah
Tulus hatipun buka mataku
Tegar jiwaku mengapus
Membuncah jiwaku
Harapan yang suci
Menyatukan janji
Bunga-bunga cinta
Indah bersemi
Diantara harap pinta padaNya
Tuhan tautkanlah cinta di hati
Berpadu indah
Dalam mihrab cinta

Sabtu, 19 Maret 2011

pelantikan BEM se-UNDIP dan kuliah umum bersama BJ Habibi

19 Maret 2011 pelantikan Badan Eksekutif Mahasiswa se-UNDIP dan Kuliah Umum bersama mantan presiden Republik Indonesia BJ Habibi, di gedung Prof. Soedarto, S. H.

Pak Habibi sangat tegas dalam gaya bicaranya, namun sangat memesona, bagiku, Profesor Engineer kebanggaan Indonesia ini sangatlah membuat saya bangga, pun ketika beliau membawakan kuliah umumnya, dan di dalamnya tersisip cerita-cerita romantisme kehidupan beliau bersama Ibu Ainun (almh). Saking cintanya Pak Habibi kepada istri tercinta, dalam sejarah hidupnya beliau hanya memiliki satu istri, yang sangat dicintainya itu. Ketika moment lelayu kepergian Bu Ainun, terlihat jelas di hampir selutuh stasiun tv tanah air memperlihatkan gambar sosok putera bangsa (BJ Habibi)mencium dengan penuh cinta kepada almarhumah untuk yang terakhir kalinya.
Dalam kesempatan hadir di tengah-tengah mahasiswa UNDIP, saya disini pun sebagai salah satu dari yang dilantik tersebut, sangat bangga ketika orang yang pernah menjadi nomor satu di Indonesia bersedia hadir ke almamater tercinta UNDIP, tumbuh dan berkembang rasa cinta di sanubari kami para mahasiswa, yang dengan harapan besar bisa meneruskan jejak yang telah dicontohkan oleh sang putera bangsa ini.

Berikut isi kuliah umum Pak Habibi yang dapat saya catat :
Dan sampai saat ini kita tidak lupa, yang kita sempurnakan. Saya waktu muda seusia Anda pernah juga aktif dalam gerakan mahasiswa, pernah juga namanya bukan presiden, tapi ketua. Karena presiden cuma 1 presiden Indonesia. (riuh suara tawa dari para mahasiswa) Tamat SMA taun 54, 10 taun kemudian saya S3, 28 tahun saya telah lulus S3.
UI itu cikal bakal (bs baca di internet) Bogor fakultas pertanian, ftekno ITB, dst, 6 bulan di UI, langsung ke luar negeri. Saya tidak dapat P4, tapi dapat indoktrinasi, supaya menyentuh ilmu pengetahuan teknologi, dua bidang, dirgantara dan maritim, pulang membawa ilmu.
Kenapa sih industri dirgantara gagal?
Tidak gagal, kita dilarang,
Sebelumnya mau jelaskan, putera terbaik indonesia harus dikirim ke luar untuk belajar, dan membangun Indonesia.
Yang pertama dari tentara pelajar, Saya bukan yang pertama. Bidang Ekonomi. Dulu ga boleh ke luar negeri, kecuali dua bidang itu.
Saudara, taun 74 pertama kali ketemu Pak Harto sebagai presiden RI, hari senin tanggal 28 jan 1974, jam setengah 8 (beliau masih sangat ingat dengan jelas tepat waktunya). Beliau menyampaikan, memutuskan, harus memutuskan kerangka menyiapkan untuk bangsa seterusnya. Dulu waktu kajian di Jerman, why me? (Pak Habibi bertanya-tanya, kenapa dirinya yang dipilih)
Waktu itu dia (Pak Harto) minta supaya saya membangun industri strategis, bukan industri pertahanan. Karena pertahanan tidak mampu membiayai industri strategis. Cikal bakal nya aset yang ada, nuklir reaktor dari rusia, memulai dengan 20 karyawan.
Waktu jadi wapres, sesuai dgn UUD 45 tap MPR, wapres ga boleh merangkap jabatan apa-apa. Sebagai dirut, diserahkan kepada kader yang lain, karena jadi wapres taun 98, taun 74 saya ditugaskan dan memulai dengan 20 orang, taun 98 saya serahkan 48rb karyawan dengan turn over 10.000 USD. Dan itu nyata. Saya sudah mendirikan untuk Eropa dan Timur tengah, Saudara ini bukan omong kosong. Untuk hal itu, saya ingin memperlihatkan film, membantu kita menangani krisis, IMF mau membantu jika kita hentikan semua itu. Uang bukan apa-apa, saya waktu itu membutuhkan 1800 jam terbang pesawat Gatotkoco. Untuk 70 penumpang. 20 taun lalu diketawain. Dikatakan cara memberhentikan ga boleh dikasih uang, di lain pihak harus menanggung bank2 yang tau sendirilah.....
Film>>>>>>memperlihatkan kehebatan teknologi, tahun 95, berbagai kapal dan pesawat produksi Indonesia
N2130, Gatotkoco, dst
Saudra, ini fakta..
Sebelumnya tidak ada pesawat, hanya angan-angan, hanya kertas yang dibentuk lalu diterbangkan, banyak omong-omongan. Apa ngga bahaya? Pesawat bukan terbang karena keputusan presiden, pesawat terbang itu terbang karena yang mengusainya mengerti. Aerospace...
Sampai Bu Ainun bilang, “kamu tidur, nanti besok....
Airbush, kbtulan saya direktur, bukan untuk keuntungan, tapi untuk mengembangkan teknologi.
Safety, cost, missi

Bank dunia menyusun data2 dari UNESCO..
Asia timur dan pasifik 28% lebih rendah dari dunia rata2, yang ekspor high tec, dimana? Arab hanya 1%, kalo dibandingkan dengan negara2 Eropa, berarti kita mampu.
Dalam bidang dirgantara dan perkapalan, kita menerjemahkan makalah dari bahasa Jerman, Inggris, Malaysia, dan mereka juga menerjemahkan.
Semua akarnya pada Nabi Ibrahim, karena itu di Indonesia 98%
Sila pertama ketuhanan YME wajar, karena sumbernya sama.
Faktor sinergi dan budaya yang menentukan produktif kreativitas.

Bersyukur, berterimakasih kepada rakyat. Tidak mungkin saya berdiri disini jika rakyat Indonesia tidak berjuang.
Pesan: berjuang untuk masa depan bangsa Indonesia!!
Maaf apabila dalam penulisan resume kuliah umum ini banyak sekali kekurangan, terutama pada loncat-loncatnya pembahasan dari suatu hal. Ini yang dapat saya tangkap dari kuliah umum Pak Habibi. Semoga bermanfaat dan menginspirasi. INI FAKTA, DAN KITA BISA!!!

Selasa, 15 Maret 2011

i'll be there..

saya yakin suatu saat nanti saya akan kesana, ke negeri yang menjadi list dalam dream book saya..
Allah... aku yakin Kau memeluk mimpi-mimpiku...amiinn

Senin, 14 Maret 2011

islamic wedding..berbagai sumber..

TAHAPAN-TAHAPAN PERNIKAHAN ISLAMI

Alam ajaran Islam, tahapan di dalam merajut benang pernikahan ada 3, yaitu :
1. Nazhor (Melihat Calon Isteri)
Islam mensyariatkan bagi seorang pria yang hendak menikah, agar melihat wanita yang diidamkannya. Proses nazhor ini dikemas dalam proses bernama ta’aruf yaitu tahap perkenalan atau saling mengenal satu sama lain.

Sebagaimana disebutkan dalam Hadist Riwayat abu Dawud “Apabila salah seorang diantara kamu ingin melamar wanita, maka jika bisa melihat apa-apa yang dapat mendorongnya menikahinya, maka lakukanlah.”

Melihat wanita yang akan dilamar adalah suatu hal yang penting yang telah dijelaskan oleh syariat. Bahkan al- Imam al-A’masy t mengatakan : “Setiap pernikahan yang terlaksana tanpa adanya nazhor (melihat), maka pernikahan itu akan diakhiri dengan derita dan duka.” Melihat wanita yang hendak dinikahi merupakan kebaikan bagi kedua belah fihak. Mata adalah utusan hati yang bertugas menyampaikan semua informasi yang dilihatnya. Jika hatinya tenang dan tetap menyukai wanita yang dilihatnya maka ia bisa lebih memantapkan dirinya untuk menjadikan wanita itu sebagai pasangan hidupnya. Sementara jika hatinya dipenuhi keraguan dan kemauannya melemah kemudian dia membatalkan pernikahannya, maka yang demikian ini lebih baik bagi si pria dan si wanita. Karena membatalkan perjalanan saat hendak memulai adalah lebih baik daripada membatalkan perjalanan di tengah perjalanan. Demikian pula seorang wanita boleh melihat pria yang bermaksud menikahinya. Apabila ia cocok dan menyukainya, maka ia boleh menerimanya dan apabila ia tidak menyukainya, maka ia boleh menolaknya.

2. Khitbah (melamar atau meminang)
Setelah nazhor dan merasa cocok dengan wanita yang dilihatnya, maka hendaklah seorang pria maju melamar kepada walinya. Tidak boleh pria tersebut melamar langsung kepada wanita tersebut, ataupun kepada keluarga-keluarga lainnya padahal wali utama (bapak) wanita tersebut ada.

Di dalam melamar, seorang pria harus tahu bahwa wanita yang hendak dilamarnya belum dilamar oleh pria lain,karena melamar wanita yang telah dilamar pria lain adalah haram hukumnya, sebagaimana sabda nabi _ : “Tidak halal seorang mukmin meminang wanita yang telah dipinang saudaranya hingga dia meninggalkannya” (HR Muslim)

Penting untuk diketahui oleh para pria yang hendak melamar wanita agar berterus terang. Bagi pria hendaknya ia menerangkan dirinya dengan benar dan jujur tanpa berlebih-lebihan atau menyembunyikan sesuatu. Dan bagi wali si wanita, hendaknya ia menerangkan kepada pria tentang keadaan puterinya dari segala segi. Karena sesungguhnya setiap sesuatu akan menjadi jelas pada masa-masa mendatang bagi kedua belah fihak tentang segala sesuatu yang ditutupi atau dilebih-lebihkannya dan akibat buruk akan dialami oleh suami isteri apabila tidak diawali dengan kejujuran dan keterusterangan.

Pada saat melamar, tidak diperkenankan berkholwat (berduaan) dengan calon isteri sebelum resmi menikah kecuali apabila disertai mahramnya. Hal ini berdasarkan sabda Nabi _ : “Janganlah sekali-kali seorang dari kamu berkholwat dengan seorang wanita. Karena pasti setan akan menjadi pihak ketiganya.” (HR Tirmidzi).

3. Nikah
Inilah hari yang ditunggu-tunggu dan hari yang bersejarah di dalam kehidupan anak Adam. Hari yang akan menjadikan halalnya hubungan dua anak adam yang sebelumnya haram. Hari yang akan menentukan hari-hari berikutnya bagi sepasang anak Adam di dalam menempuh bahtera baru.

"Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang patut (kawin) dari hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin, Alloh akan memampukan mereka dengan karuniaNya. Dan Alloh Maha Luas (Pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui." (An-Nur : 32)


RUKUN AKAD NIKAH
Rukun akad nikah ada 3, yaitu :
1. Suami. Disyaratkan suami itu bukan mahram dan haruslah muslim. Laki-laki kafir atau non muslim haram menikah dengan wanita muslimah. Apabila tetap dilangsungkan, maka pernikahannya batal dan hukum pergaulan diantara mereka sama dengan zina.
2. Isteri. Disyaratkan isteri haruslah bukan mahram dan tidak ada pencegah seperti sedang dalam masa ‘iddah atau selainnya. Iddah adalah waktu yang direntangkan apabila calon isteri baru bercerai dari suaminya dan dipastikan 2 kali mengalami masa menstruasi.
3. Ijab Qobul (Serah Terima). Ijab adalah ungkapan pertama kali yang diucapkan wali wanita dan Qobul adalah ungkapan penerimaan yang diucapkan oleh calon suami. Ijab qobul boleh dilakukan dengan bahasa, ucapan dan ungkapan apa saja yang tujuannya diketahui untuk menikah.


SYARAT SAHNYA NIKAH
Syarat-syarat sahnya nikah ada 4, yang apabila tidak terpenuhi salah satu darinya maka pernikahannya menjadi tidak sah. Yaitu :

1. Menyebut secara spesifik (ta’yin) nama mempelai. Tidak boleh seorang wali hanya mengatakan, “saya nikahkan kamu dengan puteri saya” tanpa menyebut namanya sedangkan puterinya lebih dari satu.

2. Kerelaan dua calon mempelai. Dengan demikian tidak sah pernikahan yang dilangsungkan karena paksaan dan tanpa meminta persetujuan dari calon mempelai.
Sebagaimana sabda Nabi _: “Seorang gadis tidak boleh dinikahkan sehingga diminta persetujuannya” (HR Bukhari & Muslim)

3. Wali bagi mempelai wanita, sebagaimana dalam sabda Nabi _ : “Tidak sah pernikahan kecuali dengan adanya wali” (HR. Abu Dawud). Yang menjadi wali bagi seorang wanita adalah ayahnya, kemudian kakek dari ayah dan seterusnya ke atas; kemudian anak lelakinya dan seterusnya ke bawah; Kemudian saudara kandung pria, saudara pria ayah dan seterusnya sebagaimana dalam hal warisan. Apabila seorang wanita tidak memiliki wali, maka sulthan (penguasa) yang menjadi walinya.

4. Dua orang saksi yang adil, beragama Islam dan laki-laki.
Sebagaimana sabda Nabi _ : “Tidak sah suatu pernikahan tanpa seorang wali dan dua orang saksi yang adil " (HR. Al-Baihaqi)


KHUTBAH NIKAH
Dianjurkan agar disampaikan khutbah nikah menjelang akad nikah, yang demikian ini adalah termasuk sunnah Nabi _ yang mulia. Lafal khutbah nikah adalah sebagai berikut :
“Sesungguhnya segala puji hanyalah milik Allah. Kami memuji-Nya, memohon per-tolongan dan ampunan-Nya, serta kami berlindung kepada Alloh dari kejahatan diri kami dan keburukan amal usaha kami. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak ada yang dapat menyesatkannya dan barangsiapa yang disesatkan oleh
Allah, maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk. Aku bersaksi bahwa tidak ada yang berhak diibadahi melainkan Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku
bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya”.

“Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya taqwa kepada-Nya, dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam”. (QS. Ali ‘Imran: 102).

“Hai sekalian manusia bertakwalah kepada Rabb-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan istrinya, dan daripada keduanya Allah mengembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama- Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu”. (QS. An Nisaa’: 1)

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar”. (QS.
Al-Ahzab: 70-71).

MAHAR (MAS KAWIN)
Termasuk keutamaan agama Islam di dalam melindungi dan memuliakan kaum wanita adalah dengan memberikan hak yang dipintanya berupa
mahar kawin. Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
"Berikanlah mahar (mas kawin) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan" (QS. An-Nisaa : 4) Sesungguhnya tidak ada batasan minimum ataupun maksimum untuk jumlah mahar. Namun sebaik-baik mahar adalah yang ringan dan tidak memberatkan sebagai-mana sabda Nabi _ : "Wanita yang paling agung barakahnya, adalah yang paling ringan maharnya" (HR. Ahmad, Al Hakim dan Al Baihaqi). Islam membenci mahar yang berlebihan, dan perkara ini termasuk perkara jahiliyah yang akan membawa keburukan bagi kehidupan manusia. Mahar dapat berupa materi maupun non materi. Mahar berupa materi dapat berbentuk uang, barang, harta ataupun lainnya. Mahar berupa non materi dapat berupa jasa, semisal mengajarkan isteri membaca al-Qur’an, mengajarkan Islam, menghafal al-Qur’an atau yang semisalnya.

Mahar boleh diberikan secara langsung (tunai) atau dengan menunda sebagian atau seluruhnya. Menyebutkan mahar pada saat ijab qobul adalah sunnah tidak wajib, namun menyebutkannya lebih utama.


WALIMATUL ‘URSY (RESEPSI PERKAWINAN)
Walimatul ursy menurut pendapat mayoritas ulama adalah sunnah hukumnya. Namun sebagian lainnya menyatakan hukumnya wajib, berdasarkan sabda Nabi _ kepada ‘Abdurahman bin ‘Aufrahimahullahu : “Adakanlah walimah walaupun hanya dengan menyembelih seekor kambing.” (HR Bukhari & Muslim).



ADAB-ADAB (ETIKA) MENYELENGGARAKAN WALIMAH
Di dalam menyelenggarakan walimah perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Walimah hendaknya dilaksanakan setelah pasangan suami istri sah terbentuk.

2. Dalam walimah hendaknya diundang orang-orang yang shalih, baik yang miskin maupun yang kaya. Tidak boleh hanya mengundang orang yang kaya saja, sebagaimana sabda Nabi _ : “Seburuk-buruk makanan adalah hidangan walimah yang orang-orang kaya diundang namun orang miskin tidak diundang.” (HR Muslim).

3. Walimah hendaknya dilaksanakan dengan sekurangkurangnya menyem-belih seekor kambing, boleh juga lebih apabila ada keluasan rezeki. Apabila tidak mampu, maka boleh dengan lainnya menurut kadar kemampuan-nya. Boleh pula mengadakan walimah tanpa hidangan daging, sebagaimana pernikahan Rasulullah _ dengan Shofiyah x yang hanya menyediakan makanan dari tepung, mentega dan keju yang dicampur.

4. Boleh bernyanyi dan menabuh rebana di dalam acara pernikahan yang dilakukan oleh kaum wanita di hadapan wanita. “Pemisah antara acara yang halal dengan yang haram adalah suara rebana.” (HR. Al-Hakim). Jadi yang diperbolehkan hanyalah suara rebana bukan musikmusik lainnya.

5. Mengumumkan acara pernikahan, sebagaimana dalam sabda Nabi _ : “Umumkanlah pernikahan!” (HR. Ibnu Hibban)
















BAB III
SIMPULAN




DAFTAR PUSTAKA
Fillah, Salim. 2007. Baarakallahu Laka: Bahagianya Merayakan Cinta. Yogyakarta: Pro U Media
Pratama, Rachdie. 2006. Bagaimana Merajut benang Pernikahan Islami. Cinere: Ummusalma Wordpress
Taufiq, Nashir. 2001. Saat Anda Meminang. Jakarta: Pustaka Azzam
Shalih, Fuad. 2005. Untukmu Yang Akan Menikah & Telah Menikah. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar

iklan politik agar tidak mengurai sampah visual...

TUGAS MATA KULIAH PENULISAN IKLAN/ COPYWRITING
MENYELAMATKAN IKLAN POLITIK AGAR TIDAK MENGURAI SAMPAH VISUAL







Disusun oleh:
Yollanda Octavitri
A2A008051


JURUSAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG
2010




Janji palsu tidak hanya beredar di kalangan para pujangga cinta, melainkan melekat juga dalam bahasa-bahasa promosi dalam ajang pesta rakyat terutama dalam spanduk dan sejenisnya. Bahasa-bahasa mengumbar janji untuk perbaikan infrastruktur maupun untuk pembangunan segala aspek daerah maupun nasional seringkali stuck hanya sampai pada saat kampanye saja. Tidak ada follow up ketika calon pemegang kekuasaan (bisa jadi anggota dewan, bupati, gubernur, bahkan presiden) yang menjanjikan hal-hal yang ditawarkan para calon untuk itu akhirnya terpilih. Disini jelas janji kosong atau nihil, tidak ada sama sekali. Seperti faham nihilisme dalam filsafat, yang berarti sesuatu itu adalah kosong, tanpa materi, maka salah satu iklan politik yang berkembang di Indonesia demikian. Bukan rahasia umum lagi jika sederet janji yang ditawarkan calon pemegang kekuasaan tersebut bisa bersambut baik dari khalayak publik. Namun biasasnya diberikan pada saat kampanye yang menjadi korban utama iklan politik adalah masyarakat yang memiliki ekonomi rendah, sehingga dengan jamuan sedikit materi yang hanya diberikan pada saat kampanye berlangsung dapat meluluhkan hati mereka, meskipun setelah terpilih mereka pintar bersilat lidah.
Dalam dunia politik, konon semuanya adalah hal. Itulah paradigma yang telah mendarah daging di kalangan elit politik. Ada juga yang berpendapat bahwa jika tidak pakai cara licik, tidak akan menang. Berbagai cara yang mendapat embel-embel halal dari sudut pandang politik, seakan semua telah lumrah dilakukan. Masyarakat yang melihat tingkah laku elit politik hanya bisa berekspresi miris ketika melihat aksinya mengeksiskan diri. Ada-ada saja janji palsu yang gemar digembor-gemborkan ketika kampanye, atau ditulis dalam spanduk pencalonan diri yang terpasang di seantero desa ataupun kota ketika zaman-zaman pemilu. Sungguh membuat sakit mata yang melihat sampah visual tersebut.
Calon elit politik yang tidak populer sering mengandalkan kepopuleran kerabat ataupun saudara yang dimilikinya. Padahal jikan nantinya ia terpilih, yang menggerakkan roda kepemimpinan adalah dia sendiri, bukan saudara ataupun kereabat yang ia jadikan tumbal untuk mempopulerkan nama dirinya. Narsisme yang sesungguhnya tidak ada hubungan langsung dengan politik telah membuat politik tidak lagi sebagai sesuatu yang agung dan sakral. Bahasa yang digunakan dalam iklan politik seringkali membangga-banggakan calon tersebut, mungkin saja pada kenyataannya tidak semembanggakan demikian. Namun dengan dalih keeksisan diri, supaya masyarakat mengenal calon tersebut
Instan ciri masyrakat modern dewasa ini. Semua serba ingin cepat dan jadi. Seringkali tidak dengan pemikiran yang panjang, sehingga yang menjadi korban tak lain adalah rakyat. Negara Indonesia adalah negara demokrasi, negara yang diselenggarakan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat, dengan perwakilan anggota dewan perwakilan rakyat yang dipilih melalui pemilihan umum, partai politik menjadi kendaraan utamanya. Kenyataan yang terjadi saat ini, calon wakil rakyat tersebut sangat instan dalam membuat visi misi karier sebagai wakil rakyat. Mereka bahkan lupa dengan esensi yang diemban untuk mewakili aspirasi rakyat. Pragmatisme yang ada dalam mindset mereka tidak lain untuk menjadikan politik sebagai kendaraan cepat untuk mencapai tujuan yang mereka punya. Dalam bahasa iklan politik bernada simplisitas. Bahasa yang digunakan sangat ringan dan simple, dengan tujuan hanya mencari kemudahan, terlepas dari dari niat masing-masing calon dari partai politik tersebut.
Teks sebagai sesuatu yang urgent dalam upaya komunikasi bahasa, dari komunikator kepada komunikan. Dalam hal ini komunikator adalah calon-calon anggota legislasi, dan komunikan adalah rakyat. Teks menjadi pisau bermata dua, disatu sisi memberikan manfaat, disisi lain memiliki dampak negatif. Semua tergantung dari si pemakai bahasa itu. Iklan politik lebih banyak menyumbangkan negatif bagi pihak rival. Bahasanya sering membuat pihak lain tersudut.
Dunia luar ini mengancam untuk mengubah kualitas paling dasar umat manusia, cinta kita yang tak bertepi terhadap komunikasi menjadi bisnis besar dan paling buruk, menjadi propaganda (Ziauddin Sardar, 2008: 9)
Visualisasi politik yang diiklankan dalam bentuk komunikasi visual misalnya dalam baris iklan koran, baliho, spanduk, mapun pamflet telah menjadikan sektor iklan berupa ladang bisnis. Bisnis yang terbentuk justru bisnis besar dan buruk, mempropaganda isu yang berkembang terutama pada jangka waktu pemilu yang sangat sensitif dengan ancaman dari rival politiknya. Bukan saja tidak mengindahkan etika politik yang telah ditetapkan dengan undang-undang dari pemerintah, tetapi juga persaingan yang terjadi malah semakin memperburuk keadaaan dengan tidak memandang cinta sesama peserta kompetisi pesta rakyat tersebut.
Studi media menunjukkan kepada kita mengapa politik,seni dan masyarakat berjalan seperti sekarang ini, dan bagaimana masa depan dapat dibentuk untuk hal yng terbaik (Ziauddin Sardar, 2008: 13). Dengan cara mempelajari media, bahasa sebagai kendaraan utamanya, diharapkan dapat mengubah politik yang sudah sunter memiliki paradigma yang kotor, licik dan tidak halal sekalipun menjadi sesuatu yang dapat mengubah menuju ke masa depan yang lebih baik, sesuai dengan pendapat Ziauddin Sardar dalam bukunya Membongkar Kuasa Media.
Modal utama yng dimiliki adalah bahasa, kemudian keberanian mental untuk berani mengeksplorasi kekayan intlektualny untuk di blow up dan di aplikasikan ke dalam iklan politik. Meski sulit dirasa, namun ada usaha untuk menjadikan iklan potik yang umumnya sekarang disebut sebagai sampah visual, menjadi sumber daya produktif yang mampu menginspirasi dan memotovasi pembaca iklan tersebut, baik dalam jangka waktu yang pendek maupun untuk masa depan dalam jangka waktu yang panjang.

Referensi
Sardar, Ziauddin. 2008. Membongkar Kuasa Media. Yogyakarta: Resist Book